
FLORESPOST.CO, Ruteng – Peristiwa duka gantung diri menimpa seorang mahasiswi Semester IV Keperawatan STIKES Santu Paulus Ruteng, Manggarai, NTT, hari ini Kamis, 30 Maret 2017.
Korban bernama Yunarsi Yasinta (21), yang akrab dipanggi Yuna.
Korban Yuna berasal dari Ngkiong, Colol, Manggarai Timur, NTT.
Baca : Kronologi dan Pengakuan Ayah Mahasiswi Korban Bunuh Diri
Yuna melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri di kostnya yang terletak di Gang Hotel Rima, Tenda, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, korban Yuna diperkirakan gantung diri sekitar pukul 10.45 wita dan ditemukan oleh teman kostnya.
Baca : Pesan Terakhir Mahasiswi STIKES St. Paulus Ruteng Sebelum Bunuh Diri
Sedangkan penyebab bunuh diri korban masih belum diketahui.
Saat ini korban Yuna sudah dievakuasi ke BLUD dr. Ben Mboi, Ruteng untuk dilakukan Visum et Repertum. (Yuga/Berto Davids)
Aduhhhh tragisss….Kenapa harus bunuh diri
Semoga arwahnya diterima disisikanan allah bapa di surga…
Sungguh sadis……
Knpa hrus putus asa jika mnglami tntangan dlm hdup……
ini harus di usut tuntas penyebab sebenarnya….
Komentar: masih banyak cara dan untuk menyelesaikan masalah. Dan bunudirih merupakan solusi konyol dan bodoh. Kalau ada masalah, kta bisa berbagi krn mgkn disitu ada jln keluarnya
benar itu.
kenapa mesti bunuh diri.
masih ada cara lain untuk menyelsaikan dengan baik..
Semoga diterima disisi Allah
rip nu yuna
Rip enu yuna,bahagia di surga
semoga arwahnya diterima sisi kanan allah bapa
Tidak trlalu pintar untuk cari solusi dari sbuah prsoalan,
Turut berduka cita
Barangkali inilah keputusan tepat yng diambilnya setelah sekian hari ia bergulat seorang diri terhadap masalahnya. Barangkali kita mengatakan ini konyol, tindakan yang sombrono, memangnya tak ada jalan keluar lainnya. Tapi bagi sii korban inilah keputusan terakhirnya dn baginya inilah satu2nya jalan keluar untuk mengatasi masalahnya..
Seharusnya kamu bangga punya orang tua yg mampu
Seharusnya kita benar2 manfaatin ketulusan orang tua untuk menyekolahkan kita..
kau dengan mudah mengakiri hidupmu dengan bunuh diri tanpa sedikitpun kau peduli dengan kerja keras orang tuamu,,waktu mengandungmu selama 9 bulan,,saat melahirkan,,dan merawatmu sampai kamu bisah kulia,,,sunggu besar kasisayang orang tuamu,,tapi kamu menyianyiaknnya…. Sebesar apapun masalahnya pasti ada solusinya,,,,,,
Saya pribadi sangat prihatin,,,saya tidak bisa membayangkan kedua orang tuamu saat ini,,,dimana mereka benar2 kecewa,,,kau yg merka harapkan untuk menjadi orang sukses,,,pergi meninggalkn mereka dengan cara seperti ini,,,,,,,
Saya berdo’a sebesar apapun kesalahanmu,,,semoga kamu tetap layak terima di sisi kanan allah bapa di surga,,,semoga kau tenang di alam sana,,,,,,,
Semoga orang tuanya diberikan kekuatan ketabahan,,,,,,,,
RIP YUNA…
bhagia brsma para kudus di Surga
Tuhan memberi kta hidup ntuk dijalani bukan untuk di akhiri sndiri
Semoga tdk trjdi lagi sprti ini..
R.I.P
RIPP
Semua sudah terjadi, yang pergi biarkan dia pergi. Kita tinggal mengambil hikmahnya.