FLORESPOST.co, Larantuka – Profesi perawat adalah pekerjaan mulia. Sebuah pekerjaan yang mengedepankan sikap lemah lembut, baik hati, sabar, penolong dan sifat baik lainnya. Di saat orang terlelap tidur, seorang perawat harus terjaga sepanjang malam demi membantu pasien.
“Bekerja sebagai seorang perawat di puskesmas sangat mengesankan karena saya bisa bertemu langsung dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan saya, memberikan apa yang bisa saya berikan khususnya dalam pelayanan medis,” tutur Marselina Menina Kabi kepada Florespost.co di Larantuka, Rabu (24/1/2018).
Perawat yang bekerja di Puskesmas Waimana, kecamatan Ile Mandiri, kabupaten Flores Timur ini mengungkapkan, bekerja sebagai seorang perawat adalah pekerjaan yang sangat mulia. Baginya dalam pekerjaan ini ia dapat melayani sesama yang membutuhkan, baik yang sakit maupun sehat. Dirinya pun bangga menjadi seorang perawat karena dapat membuat sesama yang sakit bisa kembali tersenyum.
“Di puskesmas tentunya saya tidak bekerja sendiri. Saya bekerjasama dengan teman-teman sejawat. Kami bisa berbagi ilmu, pengalaman sehingga dalam pelayanan. Saya bisa memberikan yang terbaik untuk sesama yang membutuhkan,” katanya.
Ketika ditanya soal persoalan yang dihadapi ketika berada di lingkaran teman-teman seprofesinya, perawat yang ramah dan murah senyum ini mengatakan dalam setiap persoalan yang dihadapi ia selalu terbuka kepada teman-temannya. Jika ada persoalan pasti dapat diatasi bersama-sama.
Ternyata cita-cita menjadi seorang perawat oleh anak dari pasangan Yohanes Nuho Payon dan Yovita Barek Lema ini muncul saat dirinya masih duduk dibangku SMA.
Saat itu Marselina tertarik dengan baju putih seorang bidan desa yang kebetulan bertugas di polindes di kampungnya.
“Setelah lulus SMA, saya ke kota Kupang untuk mengikuti pendaftaran di Akper Kupang. Di Kupang tidak lulus seleksi. Setelah tahun kedua saya lanjut ke kota Malang, Jawa Timur. Dari kota inilah saya merintis cita-cita dan karir saya. Banyak suka dan duka waktu kuliah. Salah satunya jauh dari bapa mama dan keluarga, jadi harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya tetap tabah dan sabar selama 3 tahun untuk bisa mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan,” urai Marselina.
Dengan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan, Marselina kembali ke kampung halamannya di Lamahelan, kecamatan Ile Boleng, kabupaten Flores Timur.
Berkat dukungan dari keluarga besarnya Marselina diterima sebagai Aparatur Sipil Negara di dinas kesehatan kabupaten Flores Timur sebagai perawat puskesmas.
“Saya dengan senang hati menjalani pekerjaan mulia ini,” ungkapnya.
Identitas singkat
Nama : Marselina Menina Kabi
Kelahiran : Lamahelan, 02 September 1987
Tempat Kerja
- Di Polindes Lamabayung ( 5 Tahun )
- Di Puskesmas Ile Boleng ( Krg Lebih 2 Tahun )
- Di Puskesmas Waimana ( September 2017 – Sekarang )
Pendidikan
- SD : SDI Senadan, Lamahelan
- SMP : Dharma Nusa, Lamahelan
- SMA : SMAK Frateran Podor, Larantuka
- PT : Stikes Kendedes Malang, Malang Jawa Timur.
Suami: Hilarius Sili Taka
Putri:
- Patricia Ina Sili
- Pricylia Martha Uba